Setiba kita di batas masa
Nobat nafiri tiada bernada
Sehelai daun kering berayunan layu
Menanti saat di bawa bayu
Langit mendung hujan pun gerimis
Sayup terdengar sendu dan tangis
Bertitian bisikan kalimah nan suci
Berdoa mudahkan perjalanan
Terakhir ini
Berat mata memandang
Berat lagi tanggungan
Bebanan perasaan
Kendati pun sejarah
Dosa pahala pastikan di kira
Bagai terasa keresahan di jiwamu
Bagai terdengar suara meruntum kalbu
Tiada walau sesaga di bawa pergi
Tak berharga puja dan puji
Kala jantungmu bagai laut bergelombang
Lemah cengkaman jejarimu di genggaman
Betapa sukar untuk kita menerima
Tiba detik pasti terpisah
Di batas masa
Post a Comment
Komentarlah yang baik.
Tujukkan Karakter Bangsa Indonesia.