Waduh, hanya karena Partai Demokrat WO dari Sidang Paripurna RUU Pilkada. Presiden SBY mendapat gelar macam-macam didunia maya. Dan yang paling miris menurut saya adalah gelar "presiden terlicik didunia".
Sadarlah kawan, inilah yang namanya pilihan. Setiap manusia punya pilihan. Dan sebagai manusia pula, anggota dewan itu juga punya pilihan. Jika pilihan mereka tidak sama dengan pilihan kita. Anggap dan akui saja jika itu kesalahan kita juga karena telah memilih mereka. Lalu langkah selanjutnya, kita tak perlu lagi memilih mereka dan partai mereka pada periode berikutnya.
Kembali pada Pak SBY, apa iya manusia yang punya pilihan pilkada DPRD (barangkali pak Sby termasuk didalamnya), adalah orang yang licik dan pengkhianat rakyat? Rakyat yang mana? Saya yang notabene rakyat juga merasa tidak terkhianati dengan UU Pilkada DPRD. Apa anda kira semua "rakyat" pro pilkada langsung?
JANGAN SUKA MENGATASNAMAKAN RAKYAT!!!

https://www.facebook.com/mahfudz.hasan.3/posts/687219331362512

Post a Comment

Komentarlah yang baik.
Tujukkan Karakter Bangsa Indonesia.