Hujan meteor orionid tersebut diperkirakan akan terjadi pada hari Selasa mulai pukul 00.00 sampai terbitnya matahari. Intensitasnya sekitar 20 meteor / jam. Dapat diamati dari seluruh wilayah Indonesia. DI sisi lain, menurut Atjeh Post, peristiwa langka itu terjadi pada Minggu 19 Oktober 2014 pukul 18:29 UTC, atau Senin dinihari 20 Oktober 2014 pukul 01:29 WIB. Saat peristiwa langka itu terjadi, komet Siding-Spring melejit secepat 56 km/detik pada ketinggian 131.800 kilometer dari paras (permukaan rata-rata) planet merah itu.

Komet Sliding Spring Terlihat Berdampingan dengan Mars< | @Atjeh Post
Berdasarkan kabar yang dikutip dari Fans Pagenya NASA di facebook dikatakan, "Mars Comet! Today, Comet C/2013 A1, also known as comet Siding Spring, will pass within about 87,000 miles (139,500 kilometers) of the Red Planet -- less than half the distance between Earth and our moon and less than one-tenth the distance of any known comet flyby of Earth. Siding Spring's nucleus will come closest to Mars around 11:27 a.m. PDT (2:27 p.m. EDT), hurtling at about 126,000 mph (56 kilometers per second)."
Gambar Komet | @NASA
 Hujan meteor tersebut akan membentuk aurora di Mars,
Ilustrasi Aurora | @Acjeh Post
 

Post a Comment

Komentarlah yang baik.
Tujukkan Karakter Bangsa Indonesia.