Kalimah Allah |
Ketaatan yang dilakukan seorang hamba, terkadang hanya berwujud sebuah ritual formal yang tidak dapat membuat sang hamba merasa lebih dekat atau mendekat pada Tuhan. Ketaatan ini hanya berupa tindakan untuk memenuhi sesuatu yang telah diwajibkan padanya. Sehingga, pada kenyataannya hanya berbuah rasa terbebas dari tanggung jawab. Itu saja.
Seorang pecinta akan merasakan kehampaan yang luar biasa ketika ketaatan yang dilakukan tidak berbuah kerinduan untuk selalu bertemu dan mendekat dengan yang dicintainya. Dalam keadaan sadar atau tidak, kehampaan ini akan membuahkan suatu kegelisahan yang selalu menyelimuti hati.
Ketika seorang pecinta sadar terhadap sebab yang membuatnya gelisah, tentu ia akan segera berpaling dari segala hal yang menghambat dirinya untuk meraih rindu dan segera mendekat kepada yang dicintainya. Sebaliknya, ketika ia tidak sadar atau bahkan memang tidak tahu penyebab kegelisahannya, ia akan diliputi kegelisahan/kegalauan yang berkepanjangan.
Cinta, rindu, dan gelisah memanglah tidak dapat dipisahkan dari seorang pecinta. Namun, kegelisahan yang bersumber dari ketaatan jarang disadari oleh seorang hamba. Karena ia merasa sudah melaksanakan apa yang diperintah oleh tuhannya. Ia tidak menyadari kalau ketaatan itu yang telah menjadi pengalangnya untuk merindukan dan mendekat pada tuhannya.
Pecinta yang memiliki guru pembimbing (mursyid), dia akan segera diingatkan oleh gurunya ketika ketaatan itu mulai menghijab hatinya. Ini merupakan hal yang sangat penting bagi seorang pecinta karena ia menjadi tahu apa yang menjadi penghalangnya untuk mendekat pada Dzat yang dicintainya. Berbeda dengan orang yang tidak memiliki mursyid, ia cenderung berprasangka atau membuat rangkaian dugaan-dugaan atas penyebab hilangnya rindu dari hatinya. Jika firasatnya benar, tentu hal itu baik baginya. Namun, jika praduga itu menghasilkan kesimpulan yang salah maka akan membuatnya semakin jauh untuk menyadari bahwa ia telah terpedaya oleh ketaatan.
Semoga Allah memberikan kita semua pembimbing-pembimbing pilihan yang mampu mengantarkan kita untuk semakin rindu dan mendekat pada-Nya.
Post a Comment
Komentarlah yang baik.
Tujukkan Karakter Bangsa Indonesia.