Kata orang, gawean Ibu Rumah Tangga nggak ada habisnya. Yak, memang begitu,
sih, adanya. Apalagi yang mempunyai balita, jangankan gegoleran tidur siang
barang 2 jam, lengah 5 menit saja anak sudah melesat nonton tv di rumah
tetangga.
Jika working mom lebih leluasa
menentukan me time di sela-sela pekerjaan, Ibu Rumah Tangga masih dianggap tabu
untuk meminta me time, apalagi full dedicated mom at home, tanpa bantuan
asisten, tanpa bantuan orang tua atau mertua. Hanya berdua dengan suami, me
time menjadi semacam es degan yang bisa mengalahkan panasnya tukang nyinyir. :p
Tetapi, percayalah, wahai para Ayah.
1-2 jam kesempatan me time untuk Ibu dalam seminggu, akan sangat membantu
mencairkan emosi yang menggumpal karena siang malam berkutat dengan ecel-precel
rumah tangga dan anak. Setiap kali aku terlihat suntuk dan lelah, Abah K akan
meninggalkan gaweannya, menutup laptop kesayangannya, melupakan deadline yang
melambai-lambai. Hanya sekedar untuk mengajak Emak K keluar sepedaan sembari
mencari soto di pojok selatan pasar kesukaan sang Emak. Karena si K belum bisa
ditinggal lama-lama, we time keluar sudah menjadi obat yang sangat ampuh untuk
mencairkan emosi emak K yang menggumpal.
Lalu, apakah me time itu berarti keluar jalan-jalan dan melupakan sang
anak?
BIG NO!
Mana ada ibu yang setega itu, lha wong si K cuma diajak neneknya dolan ke
rumah tetangga barang satu jam saja yang ada di pikiranku adalah: Apakah si K
nangis saat ikut neneknya?
Trus apa, dong, Dut... Muter-muter nggak jelas aja dari tadi. Mhuahahah.
Syabbarrr, Kakak. Eike mah me timenya cuku jajan soto di pojok selatan pasar,
jajan coklat, jajan es degan, yang tentu saja semuanya harus dibayar Abah K.
Hahaha. Itu sja? Nggak, kok, ada seabrek ide me time dari mbak Dwi Sari, sang
wanita karir yang kini mendedikasikan diri sebagai Ibu Rumah Tangga setelah
pindah ke kota dingin Malang demi ikut suami. Eaaa. So Sweet. Moga kerelaannya
berkah ya, Mbak...
Blog mbak Ning |
Me Time ala Kisekii
Meski sebelumnya
hanya berada di rumah sekitar 7-8 jam, mbak Dwisari Ambar tidak merasa kaget saat
harus menghabiskan 24/7 waktunya untuk di rumah. Perbedaan aktivitas yang
sangat mencolok antara IRT penuh waktu dengan wanita karir tidak menjadikannya
lantas berkeluh kesah tentang lelah dan bosannya menjadi IRT penuh waktu. Padahal mbak penyuka kupu ini sudah berkaris di perusahaan telekomunikasi sejak 2005 sampai 2016. 11 tahun, sejak eike masih unyu-unyu sekolah di SMP sampai punya buntut 1! Mbak
Ning, begitu kami menyapanya dengan sangat akrab, mensiasati dengan me time
untuk menjaga agar pikirannya tetap waras meski disibukkan dengan ecel precel
kerumahtanggaan.
Apa saja me time
ala kisekii? Mbak Ning yang menjadi
Blogger tamu bulan September di BloggerKAH , menulis tentang me time di blog
pribadinya yang kece badai, www.kisekii.com
Pijat Cantik
Aromatherapy dari tempat spa memang
bikin pikiran fresh dan mengembalikan signal otak ke gelombang alfa yang
akan berlanjut dengan ngantuk dan tidur. Hihihi. Bagi mbak Ning, pijat cantik
adalah waktunya untuk bobo cantik setelah dipijat oleh mbak-mbak spa.
Aku, sih, juga butuh pijat. Meski nggak secanggih mbak Ning yang memilih
pijat spa, aku memilih untuk pijat di tempat mbah-mbah pijat langganan. Emak-emak
yang musti ngikuti kemana pun si K bergerak dengan lincah, wajib bin kudu pijat
jika nggak mau pinggang kena encok. Lah, anaknya dikemanain? Abahnya dongs...
Jadi, saat aku pijat di mbah-mbah, si K mainan sama Abahnya, rasaya surgaaa
banget. Hitung-hitung we time-nya Abah dengan anak, agar chemistry keduanya
terbentuk tanpa diganggu teriakan emaknya. Mhuahahah.
Movie Time
Jika pijat cantik
adalah me time untuk merefresh badan dan otak, maka movie time adalah me time
untuk merefresh mata dan otak, apalagi jika filmnya berbau Pranciss, girang
bener deh mbak Ning ini. WeekendsMovie-nya kebanyakan adalah film-film berbau
Pranciss, weleh-welehh...
Mbak Ning juga
menulis review film yang beliau tonton saat movie time di blognya setiap
weekend pada minggu kedua dan keempat. Hmm, sekali mendayung dua tiga
pulauterlampaui. Sekali nonton film, update blog dan me time pun id dapat. Masih
dapet senyum ganteng mas Pranciss lagi. Eh.
Rumpi Bareng Sohib
7dari 8 emak-emak
pasti mengaminkan jika rumpi bareng sohib itu seru! Mhuahahah. Apalagi jika
sohibnya dari jaman bahela, serasa kembali ke masa-masa tanpa beban. Tetapi
hati-hati, jangan sampai rumpian membuat lupa tugas sebagai istri dan ibu.
Salah-salah malah membat hubungan dengan suami dan anak runyam karena keasikan
ngerumpi dari pagi sampai malam, melupakan suami yang belum makan, melupakan
anak yang belum mandi... err, ini teh bukan me time namanya, tetapi cari
perkara. :p
Simple yak me
time ala mbak Ning. Nggak perlu mengharuskan diri meniti lembah menyebrang
lautan, menghabiskan isi dompet suami hanya untuk perkara yang bernama me time.
Kalau sampai menghabiskan isi dompet suami mah namanya kemaruk. Hahaha.
Oke well, yang
mau nyimak review film sila mampir ke blog mbak Ning yang sudah mengantongi berbagai titel juara, dari juara 1 foodbloggercomp, tiket gratis traveloka, de el el, de el el, yak. Yang mau ngintip
curhatan mbak Ning tentang bebauan Pranciss juga sila kepoin blognya mbak yang
tetep imut ini. Emak K yang secara usia lebih muda saja kalah imut. Huhuhu.
*nangis di pojokan*
Okehh, bonjour,
mbak Ning. Semoga kita diberi kesempatan untuk menjelajah Paris dan segala
tentangnya yaaa. ((((Kita)))). Sudah, deh, tulis Amiin di komentar, siapa tahu
malaikat lewat dan mengaminkan. :p
semoga yaaa, kita bisa ke Paris...malaikat mana malaikat, aminkan juga yaaaah
ReplyDeleteaamiin :)
Thx ya mommy imut, brasa tua euy...di sini udah kerja dia masih SMP wkwkwk dudududuu.
Ayok ah ke Pariiisss.
DeleteAku me time nya kalo lagi cuci piring dan cuci baju Mbaa..bener2 sendiri, melamun sendiri..wkwkwk.. Kalau pijatan sayangnya cuma pas di Purworejo aja dan itu ngga mesti 3 bulan sekali. Hiks..
ReplyDeleteHahahaha. Minta sama Papanya kak Aga dong, 3 bulan sekali pulang gitu. 😁
DeleteAamiin, semoga setelah dari Paris dikasih kesempatan mampir juga ke Baitullah.
ReplyDeletePost a Comment
Komentarlah yang baik.
Tujukkan Karakter Bangsa Indonesia.