Pekan lalu, waktu kopdar sama kak Didik, kami sempat membahas mengenai cara tracking berapa jumlah klik internal link yang dibuat pada suatu artikel. Kebanyakan blogger tidak mempedulikan apakah internal link yang dibuat itu pernah mendapat klik atau tidak. Mereka hanya meyakini bahwa internal link itu berpengaruh untuk SEO blog mereka. Padahal! kalau kita mau sedikit mengotak-atik internal link ini bisa berpotensi mendapatkan banyak trafik dan menurunkan bounce rate, loh.
Kami menyoroti bahwa komunitas blogger jarang membahas masalah seperti ini. Kebanyakan dari komunitas malah sibuk dengan agenda blogwalking untuk tukar link, saling komen, atau teknik spamming lainnya. Padahal! kalau kita mau bermain cantik tanpa nyepam, usia blog kita akan semakin panjang tanpa perlu khawatir blog dideindeks oleh mesin pencari.
Kami menyoroti bahwa komunitas blogger jarang membahas masalah seperti ini. Kebanyakan dari komunitas malah sibuk dengan agenda blogwalking untuk tukar link, saling komen, atau teknik spamming lainnya. Padahal! kalau kita mau bermain cantik tanpa nyepam, usia blog kita akan semakin panjang tanpa perlu khawatir blog dideindeks oleh mesin pencari.
Tracking dan analisa jumlah klik URL blog bisa dilakukan menggunakan parameter Urchin Tracking Module (UTM). Melalui parameter ini, kita bisa mengetahui berapa hal terkait kegunaan dan efektivitas suatu url atau internal link yang dibuat, misalnya:
- berapa jumlah klik
- letak internal link di paragraf keberapa yang paling banyak mendapat klik
- keyword apa yang paling banyak mendapat klik
- teks atau gambar yang lebih banyak diklik
- atau parameter lainnya yang bisa kita modifikasi sesuai kebutuhan dan keinginan
Mengenal Urchin Tracking Module (UTM)
UTM memiliki 5 parameter yang dapat digunakan untuk tujuan yang berbeda-beda. Parameter tersebut dapat dilihat pada tabel di bawah ini:
Parameter | Tujuan | Contoh |
---|---|---|
utm_source (wajib) | Menunjukkan situs mana yang mengirim trafik | utm_source=BloggerSejoli |
utm_medium | Menunjukkan tipe link apa yg digunakan. Misal iklan cpc, broadcast WA, atau email marketing | utm_medium=promosiBS |
utm_campaign | Menunjukkan strategi promosi yang digunakan | utm_campaign=sosBlog |
utm_term | Menunjukkan keyword yang digunakan | utm_term=internal+link |
utm_content | Menunjukkan secara spesifik link apa yang diklik. Misalnya link menu header, link menu sidebar, link logo, atau lainnya. | utm_content=logolink or utm_content=textlink |
Cara Menggunakan Urchin Tracking Module (UTM)
Kita bisa menambahkan parameter tertentu pada suatu URL dengan menambahkan tanda tanya (?) pada URL tersebut. Syntax penambahan parameter adalah: nama_parameter=nilai_parameter. Jika parameter yang ditambahkan lebih dari satu maka dipisahkan dengan tanda &. Contoh: nama_parameter=nilai_parameter&nama_parameter2=nilai_parameter
Contoh: bloggersejoli.com?utm_source=Nusagates.
Berdasarkan contoh tersebut dapat diketahui adanya penambahan parameter utm_source dengan nilai Nusagates.
Pada contoh di atas, aku menambahkan 3 meter URL yaitu utm_source, utm_medium, dan utm_content.
utm_source digunakan untuk mengidentifikasi nama blog tempat link itu diletakkan.Karena link ini aku letakkan di Blogger Sejoli maka nilai parameternya adalah BloggerSejoli.
utm_medium digunakan untuk menandai jenis link yang dibuat. Dalam hal ini aku menamai sebagai internal link saja. Kita bisa menamai dengan hal lain yang lebih spesifik untuk memudahkan analisa di kemudian hari. misal: utm_medium=artikel_20 berarti link diletakkan pada artikel yang memiliki ID 20. Ini untuk menentukan artikel mana yang memberikan klik pada internal link yang dibuat.
utm_content digunakan untuk menandai lokasi link diletakkan pada sebuah artikel. Misalnya kita ingin mengetahui internal link yang berada di paragraf mana yang paling banyak mendapat klik maka kita bisa membuatnya semisal: utm_content=par1, utm_content=par2, utm_content=kesimpulan, dll.
Kita bisa menggunakan UTM ini untuk melacak apakah link yang kita tinggalkan ketika memberi komentar diblog orang lain pernah mendapat klik seseorang. Contohnya link yang ditinggalkan pada saat komentar bisa seperti berikut ini: https://www.didikjatmiko.com?utm_source=BloggerSejoli&utm_medium=SalingKomen&utm_content=BadanKomen
Analisa Klik URL
Setelah UTM source diterapkan pada internal link, link pada komentar,dan lain sebagainya maka selanjutnya kita bisa menganalisa link mana yang paling efektif dan membawa banyak trafik. Jika hal ini sudah kita ketahui maka selanjutnya adalah memperbanyak jenis link tersebut.
Cara untuk menganalisa klik URL bisa dilakukan melalui Google Analytic. Caranya adalah sebagai berikut:
- Masuk ke Google Analytic
- Klik Menu Akuisisi
- Klik Menu Kampanye
Contoh tampilan hasil tracking di Google Analytic |
Perlu diingat bahwa URL tracking ini tidak langsung masuk di Google Analytic secara realtime. Data ini akan masuk kurang lebih 24 sampai 48 jam. Jadi kalau baru dipasang terus dicoba diklik sendiri jangan kaget kalau di dashboard Google Analyticnya masih kosong.
Post a Comment
Komentarlah yang baik.
Tujukkan Karakter Bangsa Indonesia.