Selain melakukan puasa wajib di bulan Ramadhan, kita juga sebagai umat Islam dianjurkan untuk melakukan puasa sunnah. Banyak sekali jenis puasa sunnah yang bisa kita kerjakan, salah satunya adalah puasa ayyamul bidh. Yang mana, puasa ayyamul bidh ini adalah puasa yang dikerjakan pada pertengahan bulan, yakni pada hari ke 13, 14, dan 15 di bulan hijriah.
Ayyamul bidh ini juga sering
disebut dengan puasa putih. Pasalnya, dinamakan puasa putih karena umat muslim
disunnahkan untuk berpuasa minimal tiga hari tiap bulannya, dan pada tiga hari
itu bulan bersinar terang, sehingga malam hari nampak putih bercahaya.
“Ada juga pendapat lain yang
mengatakan, hari itu dinamai ayyamul bidh, karena malam-malam tersebut terang
benderang oleh rembulan dan rembulan selalu menampakkan wajahnya mulai matahari
tenggelam sampai terbit kembali di bumi. Karenanya malam dan siang pada saat
itu menjadi putih (terang).” dikutip dari HR Badrudin Al Aini Al Hanafi.
Keutamaan Puasa Ayyamul Bidh
Setiap amalan tentunya memiliki
fadilah atau keutamaannya, termasuk puasa ayyamul bidh. Seperti yang sudah
dikatakan sebelumnya, puasa ayyamul bidh ini dikerjakan pada pertengahan bulan,
yakni pada tanggal 13, 14, dan 15 hijriah tiap bulannya. Selain itu, puasa
ayyamul bidh ini juga disebut puasa putih yang juga berkaitan dengan kisah Nabi
Adam Alaihi Salam saat turun ke bumi.
Ada sebuah riwayat dari Ibnu
Abbas mengatakan, ketika Nabi Adam Alaihi Salam turun, seluruh tubuhnya
terbakar oleh matahari sehingga menjadi hitam atau gosong. Kemudian Allah
Subhana wa Ta’ala memberikan wahyu untuk berpuasa selama tiga hari pertama,
sepertiga badannya menjadi putih. Kemudian puasa hari kedua, sepertiganya lagi
menjadi putih. Puasa ketiga, sepertiga sisanya jadi putih.
Puasa ayyamul bidh ini memiliki
keutamaan yang cukup besar. Salah satunya adalah jika dilakukan puasa selama
tiga hari, maka akan mendapatkan ganjaran pahala yang sama dengan puasa selama
sebulan penuh.
Selain itu, jika puasa ayyamul
bidh ini dilakukan setiap bulannya, maka sudah dianggap menjalankan ibadah
puasa selama setahun.
“Sungguh, cukup bagimu berpuasa
selama tiga hari dalam setiap bulan, sebab kamu akan menerima sepuluh kali
lipat pada setiap kebaikan yang kau lakukan. Karena itu, maka puasa ayyamul
bidh sama dengan berpuasa setahun penuh,” (HR Bukhari Muslim).
Niat Puasa Ayyamul Bidh
Setiap akan melakukan ibadah
tentu ada niatnya, begitupun saat akan melakukan puasa ayyamul bidh. Tidak
seperti puasa wajib di bulan ramadhan yang mengharuskan membaca niat sebelum
fajar, puasa sunnah termasuk puasa ayyamul bidh ini boleh diniatkan setelah
fajar.
Adapun lafaz niat puasa ayyamul
bidh adalah sebagai berikut :
“Nawaitu shouma ghadin ayyamul
bidhi sunnatan lillahi ta’ala.
Artinya : “Saya niat berpuasa
besok pada (ayyamul bidh) hari hari putih sunnah karena Allah Ta’ala.
Pelaksanaan Puasa Ayyamul Bidh
Untuk bulan Rajab 1442 Hijriah
ini, puasa ayyamul bidh bisa anda kerjakan pada tanggal 25, 26, dan 27 Februari
2021 pada penanggalan Masehi. Selanjutnya, pada bulan Syaban 1442 Hijriah, anda
bisa melaksanakannya pada tanggal 27, 28, 29 Maret 2021 Masehi. Dengan
melaksanakan puasa ayyamul bidh ini juga menjadi sarana latihan agar anda lebih
terbiasa dalam menjalankan puasa di bulan Ramadhan nantinya.
Setelah bulan Ramadhan selesai,
anda bisa melanjutkan kembali puasa ayyamul bidh pada pertengahan bulan seperti
biasanya.
Post a Comment
Komentarlah yang baik.
Tujukkan Karakter Bangsa Indonesia.