Image src Indonesianer |
Secara etimologi,
portofolio berasal dari dua kata, yaitu port (singkatan dari report) yang
berarti laporan dan folio yang berarti penuh atau lengkap. Jadi portofolio
berarti laporan lengkap segala aktivitas seseorang yang dilakukannnya (Erman S.
A., 2003 dalam Nahadi dan Cartono, 2007).
Secara umum portofolio
merupakan kumpulan dokumen seseorang, kelompok, lembaga, organisasi, perusahaan
atau sejenisnya yang bertujuan untuk mendokumentasikan perkembangan suatu
proses dalam mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
Terdapat beberapa macam
portofolio. Dalam kesenian misalnya, portofolio berarti kumpulan hasil karya
terbaik dari seorang seniman yang sengaja diadakan untuk keperluan galeri
pameran. Dalam dunia pendidikan portofolio adalah kumpulan hasil karya seorang
siswa sebagai hasil pelaksanaan tugas kinerja yang ditentukan guru atau oleh
siswa bersama guru. Portofolio dalam pendidikan adalah bagian dari usaha dalam
mencapai tujuan belajar atau mencapai kompetensi yang ditentukan dalam
kurikulum. Sehingga tidak setiap kumpulan karya siswa disebut sebagai
portofolio.
Paulson (1991) dalam
Nahadi dan Cartono (2007) mendefinisikan portofolio sebagai kumpulan pekerjaan
siswa yang menunjukan usaha, perkembangan dan kecakapan mereka dalam satu
bidang atau lebih. Kumpulan ini harus mencakup partisipasi siswa dalam seleksi
isi, kriteria isi, kriteria seleksi, kriteria penilaian, dan bukti refleksi
diri.
Menurut Gronlund (1998
: 159) portofolio mencakup berbagai contoh pekerjaan siswa yang tergantung pada
keluasan tujuan. Apa yang harus tersurat, tergantung pada subjek dan tujuan
penggunaan portofolio. Contoh pekerjaan siswa ini memberikan dasar bagi
pertimbangan kemajuan belajarnya dan dapat dikomunikasikan kepada siswa, orang
tua serta pihak lain yang tertarik berkepentingan.
Portofolio dapat
digunakan untuk mendokementasikan perkembangan siswa. Kerena menyadari proses
belajar sangat penting untuk keberhasilan hidup, portofolio dapat digunakan
oleh siswa untuk melihat kemajuan mereka sendiri terutama dalam hal
perkembangan, sikap keterampilan dan ekspresinya terhadap sesuatu.
Portofolio mencakup berbagai contoh pekerjaan
siswa yang tergantung pada keluasan tujuan. Contoh pekerjaan siswa ini
memberikan dasar bagi pertimbangan bagi kemajuan belajarnya dan dapat
dikomunikasikan dengan siswa, orang tua serta pihak lain yang berkepentingan.
Sehingga portofolio dapat digunakan untuk mendokumentasikan perkembangan siswa
dalam setiap kegiatan dan proses pembelajaran. Secara umum, dalam dunia pendidikan
portofolio merupakan kumpulan hasil karya siswa atau catatan mengenai siswa
yang didokumentasikan secara baik dan teratur. Portofolio dapat berbentuk
tugas-tugas yang dikerjakan siswa, jawaban siswa atas pertanyaan guru, catatan
hasil observasi guru, catatan hasil wawancara guru dengan siswa, laporan
kegiatan siswa dan karangan atau jurnalyang dibuat siswa.
Portofolio adalah
kumpulan hasil karya seorang siswa, sebagai hasil pelaksanaan tugas kinerja,
yang ditentukan oleh guru atau oleh siswa bersama guru, sebagai bagian dari
uasaha mencapai tujuan belajar, atau mencapai kompetensi yang ditentukan dalam
kurikulum.
Portofolio dalam arti
ini, dapat digunakan sebagai instrumen penilaian atau salah satu komponen dari
instrumen penilaian, untuk menilai kompetensi siswa, atau menilai hasil belajar
siswa. Portofolio demikian disebut juga ‘portofolio untuk penilaian’ atau
‘portofolio
Penilaian portofolio
merupakan satu metode penilaian berkesinambungan, dengan mengumpulkan informasi
atau data secara sistematik atas hasil pekerjaan seseorang (Pomham, 1984).
Aspek yang diukur dalam penilaian portofolio
adalah tiga domain perkembangan psikologi anak yaitu kognitif, afektif dan
psikomotorik.
Portofolio dapat
diartikan sebagai suatu wujud benda fisik, sebagai suatu proses sosial
pedagogis, maupun sebagai ajektif. Sebagai suatu wujud benda fisik portofolio
adalah bundel, yaitu kumpulan atau dokumentasi hasil pekerjaan peserta didik
yang disimpan pada suatu bundel. Misalnya hasil tes awal (pre-test), tugas,
catatan anekdot, piagam penghargaan, keterangan melaksanakan tugas terstruktur,
hasil tes akhir (post-test) dan sebagainya. Sebagai suatu proses sosial
pedagogis, portofolio adalah collection of learning experience yang terdapat di
dalam pikiran peserta didik baik yang berwujud pengetahuan (kognitif),
keterampilan (skill), maupun sikap (afektif). Adapun sebagai suatu ajektif
portofolio seringkali dihubungkan dengan konsep pembelajaran atau penilaian
yang dikenal dengan istilah pembelajaran berbasis portofolio atau penilaian
berbasis portofolio.
Portofolio:
-
Sebagai benda fisik
(bundle atau dokumen)
-
Sebagai suatu proses
social
-
Sebagai adjective
(Pembelajaran portofolio, assesmen portofolio)
Portofolio sebagai
hasil pelaksanaan tugas kinerja, yang ditentukan oleh guru atau oleh siswa
bersama guru, sebagai bagian dari usaha mencapai tujuan belajar, atau mencapai
kompetensi yang ditentukan dalam kurikulum. Portofolio dalam arti ini, dapat
digunakan sebagai instrument penilaian atau salah satu komponen dari instrument
penilaian, untuk menilai kompetensi siswa, atau menilai hasil belajar siswa.
Portofolio demikian disebut juga portofolio untuk penilaian atau asesmen
portofolio.
Berdasarkan pengertian
tentang evaluasi, penilaian, asesmen dan portofolio, maka dapat disimpulkan
bahwa asesmen portofolio dalam pembelajaran kimia dapat diartikan sebagai suatu
usaha untuk memperoleh berbagai informasi secara berkala, berkesinambungan, dan
menyeluruh tentang proses, hasil pertumbuhan, perkembangan wawasan pengetahuan,
sikap, dan keterampilan peserta didik yang bersumber dari catatan dan dokumen
pengalaman belajarnya di dalam pembelajaran kimia. Dalam konteks penilaian,
asesmen portofolio juga diartikan sebagai upaya menghimpun kumpulan karya atau
dokumen peserta didik yang tersusun secara sistematis dan terorganisir yang
diambil selama proses pembelajaran, digunakan oleh guru dan peserta didik dalam
mata pelajaran tertentu (Surapranata S dan Hatta M, 2004 dalam Nahadi
danCartono, 2007).
Portofolio siswa untuk
penilaian atau assesmen portofolio merupakan kumpulan produksi siswa, yang
berisi berbagai jenis karya seorang siswa, misalnya:
1.
Hasil proyek,
penyelidikan, atau praktik siswa yang disajikan secara tertulis atau dengan
penjelasan tertulis.
2.
Gambar atau laporan
hasil pengamatan siswa, dalam rangka melaksanakan tugas untuk mata pelajaran
yang bersangkutan.
3.
Analisis situasi yang
berkaitan atau relevan dengan mata pelajaran yang bersangkutan.
4.
Deskripsi dan diagram
pemecahan suatu masalah dalam mata pelajaran yang bersangkutan.
5.
Laporan hasil
penyelidikan tentang hubungan antara konsep-konsep dalam mata pelajaran atau
antar mata pelajaran.
6.
Penyelesaian soal-soal
terbuka.
7.
Hasil tugas pekerjaan
rumah yang khas, misalnya dengan cara yang berbeda dengan cara yang diajarkan
di sekolah, atau dengan cara yang berbeda dari cara pilihan teman-teman
sekelasnya.
8.
Laporan kerja kelompok.
9.
Hasil kerja siswa yang
diperoleh dengan menggunakan alat rekam vidio, alat rekam audio dan computer.
10.
Fotokopi surat piagam
atau tanda penghargaan yang pernah diterima oleh siswa yang bersangkutan.
11.
Hasil karya dalam mata
pelajaran yang bersangkutan, yang tidak ditugaskan oleh guru (atas pilihan
siswa sendiri, tetapi relevan dengan mata pelajaran yang bersangkutan).
12.
Cerita tentang
kesenangan atau ketidaksenangan siswa terhadap mata pelajaran yang
bersangkutan.
13.
Cerita tentang usaha
siswa sendiri dalam mengatasi hambatan psikologis, atau usaha peningkatan diri,
dalam mempelajari mata pelajaran yang bersangkutan.
14.
Laporan tentang sikap
siswa terhadap pelajaran.
Untuk menerapkan asesmen portofolio dibutuhkan suatu rubrik atau pedoman
terperinci penilaian. Asesmen portofolio hendaknya tidak hanya ditekankan
kepada keberhasilan siswa dalam memperoleh jawaban yang diinginkan oleh guru,
tetapi lebih ditekankan pada proses berfikir siswa yang terdapat atau tersirat
dalam isi portofolio. Penilaian berbasis kompetensi mempunyai prinsip belajar
tuntas (mastery learning), siswa tidak diperkenankan mengerjakan pekerjaan
berikutnya sebelum mampu menyelesaikan pekerjaan dengan prosedur yang benar,
dan hasil yang baik. Salah satu model yang cocok dengan prinsip tersebut adalah
model asesmen portofolio.
Model asesmen portofolio
menggunakan acuan penilaian kriteria, yang intinya adalah bahwa:
-
Semua anak memiliki
kemampuan yang sama dan bisa belajar apa saja, hanya waktu yang diperlukan
untuk mencapai kemampuan tertentu berbeda
-
Standar ketuntasan
harus ditentukan terlebih dahulu.
-
Hasil penilaian;lulus atau tidak lulus.
Aspek yang diukur dalam
asesmen portofolio adalah tiga ranah perkembangan psikologi anak yaitu
kognitif, afektif, dan psikomotorik.
1. Prilaku kognitif
Berdasarkan taksonomi
kognitive Bloom, terdapat enam tingkatan kognitif berfikir:
-
Pengetahuan (knowledge)
: kemampuan mengingat (misal mengingat rumus)
-
Pemahaman
(comprehension) : kemampuan memahami (menyimpulkan suatu paragraph)
-
Aplikasi (application)
: kemampuan penerapan (misalnya menggunakan informasi atau pengetahuan yang
diperolehnya untuk memecahkan masalah).
-
Analisis (analysis) :
kemampuan menganalisis suatu informasi yang luas menjadi bagian-bagian kecil
(misalnya menganalisis bentuk, jenis atau arti)
-
Sintesis (synthesis) :
kemampuan menggabungkan beberapa informasi menjadi kesimpulan (misalnya
memformulasikan hasil penelitian).
-
Evaluasi (evaluation) :
kemampuan mempertimbangkan mana yang baik untuk mengambil tindakan tertentu.
2. Prilaku afektif
Mencakup
penilaian perasaan, tingkah laku, minat, kesukaan, emosi dan motivasi.
3. Prilaku psikomotorik
Mencakup penilaian keahlian. Penilaian psikomotorik
adalah penilaian pembelajaran yang banyak menggunakan praktek seperti agama,
kesenian, olahraga, sains dan bahasa, sementara itu untuk mata pelajaran yang
tidak terdapat kegiatan praktek, tidak terdapat penilaian psikomotoriknya.
Bentuk instrument dan jenis tagihan yang digunakan untuk assesmen portofolio
adalah tes tertulis (obyektif dan non-obyektif), tes lisan (wawancara), tes perbuatan
(lembar pengamatan), non-tes (angket, kuisioner), dan hasil karya (daftar cek,
produk dan laporan.
Post a Comment
Komentarlah yang baik.
Tujukkan Karakter Bangsa Indonesia.