Ketika membongkar kopi di gudang tadi, seorang admin gudang bertanya padaku dengan suara setengah berbisik, "Mas! nek sampeyan opo yo kuat, Mas?". Aku tahu arah pembicaraannya. Yaitu tentang durasi berhubungan seksual.

Aku tersenyum sambil menjawabnya, "Sekitar satu jam, mas". Mas admin kaget, heran kok durasinya bisa lama. Teman-taman yang lain pun demikian.

Mas admin bertanya lagi, "Kok iso, piye mas?".

Sambil menata kardus berisi kopi di palet, kujawab pertanyaan itu dengan bahasa sederhana,
"Pertama, ini tergantung pada posisi. Kalau posisinya selalu tengkurap, menindih istri, maka akan cepat orgasme. Sebaliknya, kalau istri yang berada di atas, kita akan lebih rileks dan tidak selalu fokus pada senggama itu. Kita hanya mengimbangi gerakan istri, bukan menjadi pelaku utama. Jadi, posisinya harus bervariasi."
"Kedua, jangan selalu fokus atau selalu mencari sisi yang bisa menambah kekuatan ereksi. Jaga ereksi agar tetap stabil, fokuskan pikiran untuk memberi rangsangan pada istri, jangan fokus untuk merangsang diri sendiri".
"Ketiga, ketika posisi berada di atas, usahakan jangan tengkurap dan menindih istri. Misalnya dengan duduk".
Tips pertama adalah mengusahakan untuk tidak selalu di atas, hal ini dimaksudkan agar tidak selalu menjadi pelaku utama.  Karena, pelaku utama cenderung lebih fokus pada hubungan seksual tersebut. Ketika tidak menjadi pelaku utama, kita bisa santai sambil berdzikir sambil menjaga kestabilan ereksi.

Tips kedua dimaksudkan untuk menjaga kekuatan ereksi agar tidak sampai memuncak sebelum target terpenuhi. Apabila durasi seks singkat, gairah istri masih menggebu, ini akan membuat istri tidak nyaman. Ini lah bibit perselingkuhan akan muncul. Maka dari itu kita alihkan perhatian pada kegiatan memberi rangsangan pada istri. Di sini kita belajar untuk menahan ego. Tidak mengambil kenikmatan tanpa peduli pada istri. Apabila kita mengedepankan ego, maka kita bersenggama dengan nafsu. Kebanyakan akan terburu-buru dan durasinya menjadi singkat.

Tips ketiga ini sebenarnya ada teori ilmiyahnya. Namun lupa. hehe...

Kesimpulannya, durasi dalam berhubungan seksual ditentukan oleh beberapa faktor, diantaranya posisi dan fokus seperti yang diuraikan di atas.

Tambahan
Setelah melakukan hubungan seksual, usahakan untuk mengevaluasi hubungan tersebut. Tanya pada istri, gerakan atau posisi mana yang paling nikmat, sentuhan mana yang paling merangsang dan lain sebagainya. Hal ini dilakukan untuk menjadi pelajaran pada hubungan seksual di kesempatan yang akan datang. Sehingga, bisa menghindari hal-hal yang kurang mendukung, dan memperbaiki atau menambah frekuensi maupun jumlah hal-hal yang mendukung keberhasilan seksual. Tak perlu malu untuk berbicara dan menilai hubungan seksual yang telah dilakukan, berhasil atau gagal perlu dirumuskan.

Sekian tips singkat ini. Semoga memberi manfaat.

Post a Comment

Komentarlah yang baik.
Tujukkan Karakter Bangsa Indonesia.