Resensi | Mahkota untuk Emak

Identitas Buku

Judul Buku                : Mahkota untuk Emak

Penulis                       : Mustika Ungu

Genre                         : Kumpulan Cerita

Penerbit                    : Griya Pustaka

Jumlah Halaman     : 191 + viii

Sinopsis:

“Mahkota itu, apakah bisa kusampirkan di atas kepalamu, Emak? Sementara abah Muh mengharuskanku melafadzkan huruf demi huruf dengan sempurna sebelum aku menghafalkan surat cinta Robbuna.”

Goresan tangan Asma, gadis tunarungu partial, yang menjadi tokoh utama dalam cerpen Mahkota untuk Emak di buku ini. Asma yang telah menyandang tuna rungu semenjak kecil, bercita-cita untuk menghafalkan al-Qur’an sebagai tanda cintanya untuk sang ibu.

Sejak kecil Asma dididik untuk mandiri oleh kedua orang tuanya. Ia tetap sekolah di sekolah umum dengan berbagai kisah antara dia dengan telinganya yang berbeda dari teman-teman sebaya.

Berawal dari kesadaran bahwa ia tak mampu menyahut panggilan ibunya, sementara Asma tahu betapa ibu telah mengorbankan apapun demi Asma, Asma bertekad untuk melakukan apapun agar ibu bahagia. Sebuah kata-kata yang ia ‘baca’ dari seorang mbak berjilbab pink di masjid menggerakkan hatinya untuk menjadi seorang penghafal al-Qur’an agar ia bisa menyampirkan mahkota di kepala ibunya kelak. Namun, ternyata tak semudah yang ia bayangkan. Asma harus memperbaiki makhorijul hurf dan tajwidnya yang berantakan. Sebuah tantangan yang berat. Anak-anak normal saja seringkali mengeluh tentang makhorijul huruf yang sulit, apalagi untuk penyandang tunarungu seperti Asma.

Apakah ia mampu melewati tantangan abah Muh untuk memperbaiki makhorijul hurufnya?

Apakah ia tegar menapaki kehidupannya yang berbeda dengan teman-temannya?
 Di buku ini juga terdapat 23 cerita keseharian yang ditulis berdasarkan kisah nyata.

Halaman Sampul Mahkota untuk Emak